Jumat, 12 Oktober 2012

ENRON


Enron Corporation (NYSE mantan simbol ticker ENE) adalah energi Amerika, komoditas, dan jasa perusahaan yang berbasis di Houston, Texas. Sebelum kebangkrutannya pada tanggal 2 Desember 2001, Enron mempekerjakan sekitar 20.000 staf dan adalah salah satu listrik terkemuka di dunia, gas alam, komunikasi, dan perusahaan pulp dan kertas, dengan pendapatan diklaim hampir $ 101 miliar tahun 2000. [1] Fortune bernama Enron "Perusahaan Amerika Paling Inovatif" selama enam tahun berturut-turut. Pada akhir tahun 2001, terungkap bahwa kondisi dilaporkan keuangan ditopang substansial oleh penipuan akuntansi dilembagakan, sistematis, dan kreatif yang direncanakan, yang dikenal sebagai skandal Enron. Enron sejak itu telah menjadi simbol populer penipuan dan korupsi korporasi yang disengaja. Skandal itu juga membawa mempertanyakan praktek akuntansi dan kegiatan banyak perusahaan di seluruh Amerika Serikat dan merupakan faktor dalam penciptaan dari Sarbanes-Oxley Act of 2002. Skandal ini juga mempengaruhi dunia bisnis yang lebih luas dengan menyebabkan pembubaran perusahaan akuntansi Arthur Andersen. [2]
Enron mengajukan perlindungan kebangkrutan di Distrik Selatan New York pada akhir 2001 dan dipilih Weil, Gotshal & Manges sebagai penasihat kebangkrutan. Ini muncul dari kebangkrutan pada November 2004, sesuai dengan rencana pengadilan disetujui reorganisasi, setelah salah satu kasus kebangkrutan terbesar dan paling rumit dalam sejarah AS. Sebuah direksi baru mengubah nama Enron untuk Kreditor Enron Corp Pemulihan, dan terfokus pada reorganisasi dan melikuidasi operasi tertentu dan aset-pra kebangkrutan Enron [3] Pada tanggal 7 September 2006., Enron menjual Prisma Energi International Inc , kerja terakhir yang tersisa, untuk Ashmore Energy International Ltd (sekarang AEI) [4].


Tanggapan : Menurut Pendapat saya:
Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagai macam pelanggaran praktik bisnis yang sehat dengan melakukan (Deception, discrimination of information, coercion, bribery) dan keluar dari prinsip good corporate governance. Karena pelanggaran yang dilakukan pihak manajemen Enron akhirnya Enron harus mengalami suatu kehancuran yang tragis dengan meninggalkan hutang milyaran dolar.
Selain itu, KAP Andersen sebagai pihak yang seharusnya menjunjung tinggi independensi, dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat diantaranya melalui Deception, discrimination of information, coercion, bribery. Akhirnya KAP Andersen di tutup dan harus mempertanggungjawabkan tindakannya secara hukum. Dari berbagai macam kasus di atas dapat menjadikan pembelajaran bagi kita bahwa suatu perihal yang dilakukan dengan tidak menanamkan sifat rasa tanggungjawab dan nilai moral seperti etika, maka dapat merugika orang-orang disekeliling kita termasuk perusahaan dimana menjadi tempat kita bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar